Konferensi Pemberdayaan
Perempuan Khatulistiwa Kalimantan Barat Mengadakan Dialog Terbuka Dalam Rangka
Memperingati Hari Ibu dengan Tema “Peran Perempuan Dan Anak Dalam Menghadapi
Arus Besar Globalisasi ICT (Information
Communication And Technolgy)
Konferensi Perempuan Khatulistiwa “Peran Perempuan
Dan Anak Dalam Menghadapi Arus Besar Globalisasi ICT (Information Communication And Technolgy), Gedung UPT IAIN Pontianak
Lantai 2. (24/12/2016)
Konferensi Pemberdayaan Perempuan Khatulistiwa Kalimantan
Barat merupakan salah satu OKP yang dirilis oleh bebrapa Organisasi yang ada di
Kalimantan Barat diantaranya, Kohati Hmi Cabang Pontianak, Perempuan Kamda
Pontianak dan Kopri PMII PC Pontianak. Konferensi Pemberdayaan Perempuan
Khatulistiwa Kalimantan Barat ini di bentuk karna menyikapi kekerasan anak dan
perempuan di Indonesia yang tiap tahunnya meningkat secara signifikan, ini dibuktikan
oleh data statistik KOMNAS Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan) yang mengatakan bahwa “Terjadi kenaikan data kasus kekerasan seksual
yang dilaporkan dibandingkan tahun sebelumnya. Bila tahun lalu kekerasan
seksual menempati peringkat ketiga, tahun ini naik di peringkat dua, tiap
tahunnya meningkat yaitu dalam bentuk pemerkosaan sebanyak 72% (2.399 kasus),
dalam bentuk pencabulan sebanyak 18% (601 kasus), dan pelecehan seksual 5% (166
kasus)”. Sedangkan menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menyatakan, kekerasan pada anak selalu meningkat setiap tahunnya. Anak yang
berhadapan dengan hukum total di bulan Januari – 25 April 2016 ada 298 kasus di
tahun 2016, ini meningkat 15 persen dibandingkan dengan tahun 2015. Sehingga Konferensi
Pemberdayaan Perempuan Khatulistiwa Kalimantan Barat ini di bentuk.
Melihat tingkat kekerasan di Indonesia yang tiap
tahunya meninggkan, Konferensi Pemberdayaan Perempuan Khatulistiwa Kalimantan Barat
sangat menyikapi permasalahan ini, dengan mengadakan Agenda Dialog Terbuka dalam
rangka Memperingati Hari Ibu dengan Tema “Peran Perempuan dan Anak dalam Menghadapi
Arus Besar Globalisasi ICT (Information
Communication And Technolgy). Dialog terbuka ini, Konferensi Pemberdayaan
Perempuan Khatulstiwa Kalimantan Barat mendatangkan pemateri – pemateri dari Komisioner
KPI (Syf. Aryana Kaswamayana), KPAID Kalimantan Barat (Nurhasanah), dan Kabit
Dikmenti KalBar ( Syafrudin, SJP, M,Si).
Tidak hanya dialog terbuka, Konferensi Pemberdayaan
Perempuan Khatulistiwa juga mengdeklarasikan pembentukan Aliansi Pemberdayaan
Perempuan Khatulistiwa yang terdiri dari beberapa OKP yang ada di Kalimantan Barat
diantaranya adalah Kohati Hmi Cabang Pontianak, Perempuan Kamda Pontianak Dan
Kopri PMII PC Pontianak.
“Harapan dan pesan dari semua anggota Konferensi
Pemberdayaan Perempuan Khatulistiwa harus tetap solid, terjaga silatuhrahmi
meskipun ada perbedaan suku, budaya, agama, ras, dan latar bendera organisasi
kita, mari kita bersama – sama menegakkan hukum kekerasan terhadap anak dan
perempuan. Kami juga sangat berharap dari OKP Bidang Keperempuanan bergabung
dengan satu tujuan untuk menegagkan hukum kekerasan terhadap perempuan dan anak
yang semakin meningkat tiap tahunnya di Indonesia dan yang terakhir kami sangat
berharap pemerintah khususnya Kalimantan Barat mendukung kegiatan – kegiatan
yang akan kami laksanakan selanjutnya”, ujar salah satu anggota Konferensi
Pemberdayaan Perempuan Khatulistiwa Kalimantan Barat (24/12/2016).
Penulis Ariyanto
Comments
Post a Comment